Jakarta,KompasOtomotif - Ketika mobil Hybrid datang ke Indonesia, dan menyuguhkan konsep "dualisme" tenaga antara mesin bensin dan motor listrik, banyak yang meragukan akan ketahanan baterai dan ketersediaan suku cadangnya. Soal ini, PT Toyota Astra Motor (TAM) yang datang dengan deretan Hybrid di Indonesia tetap percaya diri, dan menjaminnya.
Menurut Dedi Hendriadi, General Manager Technical Service Division TAM mengatakan bahwa pihaknya menjamin atau memberi garansi mesin (termasuk motor listrik 50.000 km atau empat tahun). "Perlakuannya sama dengan mobil Toyota lain. Dan sampai saat ini, Prius sudah terjual lebih dari 400 unit dan belum ada komplain soal baterai," terangnya.
Dedi juga menambahkan, sejak Prius generasi pertama meluncur di Jepang pada 1997 yang berarti sudah lima belas tahun beredar, komplain tentang baterai berbahan Nikel itu sangat minim. Bahkan di Kanada, ketika Prius dijadikan taksi, baru sepuluh tahun muncul indikasi penurunan tenaga, dan bukan rusak. Di Indonesia sendiri, TAM sudah pernah mendemonstrasikan kekuatan baterai ketika mobil direndam dengan ketinggian tertentu.
"Sampai saat ini, kami mempunyai persediaan baterai dan motor listrik yang belum terpakai, karena belum ada komplain. Kami juga sudah menanamkan mekanik khusus yang mampu menangani mesin hybrid di setiap bengkel Toyota," jelas Dedi.
|
Jumat, 28 September 2012
Jangan Khawatir, Baterai Toyota Prius Andal!
Kamis, 27 September 2012
Sehari Agya Dipesan Hampir 500 Unit
Jakarta, KompasOtomotif - Tampilnya si kembar Astra Toyota Agya dan Astra Daihatsu Ayla memang menjadi magnet bagi pengunjung IIMS ke-20 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Utara. Di luar dugaan lagi, mobil hasil program LCGC ini sudah mendapat pesanan nyaris 500 unit per hari.
"Dari laporan yang masuk, untuk pesanan hari Minggu (24/9/2012) saja, total semua model mencapai 700 unit. Dari jumlah itu, 70 persennya Agya," ujar sumber dari Toyota yang namanya tak ingin disebutkan kepada KompasOtomotif, kemarin (25/9/2012).
Bahkan, konsumen rela merogoh kocek sekitar Rp 1 juta-Rp 5 juta sebagai persyaratan tanda pesanan. Ketika coba dikonfirmasikan, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto masih bungkam dan memilih mengalihkan topik pembicaraan.
"Agya itu belum dijual. Kalaupun ada yang inden, itu kerjaan dealer. Satu hal yang pasti, semua pesanan wajib mengeluarkan Rp 5 juta supaya menghindari aksi spekulan," beber Joko. Ia menilai, meski animo positif dari konsumen sudah terlihat, jumlah penjualan LCGC tidak akan bisa melampaui low-MPV 7-penumpang yang masih menjadi favorit masyarakat.
Masih menurut Joko, "Sekarang belum tercipta pasar segmen A entry level (low-city car) yang diisi LCGC. Kalau melihat data Gaikindo, segmen city car seperti Picanto, March, dan Brio per Agustus (2012) cuma 24.000-an unit, atau 3,4 persen dari total pasar. Ini masih kecil kalau dibandingkan MPV," beber Joko.
Meski demikian, Joko tidak bisa mengelak kalau TAM juga sebenarnya ingin Agya segera diluncurkan ke pasar. Namun sayang, sampai hari ini regulasi LCGC yang dicanangkan pemerintah tidak kunjung keluar.
Kamis, 13 September 2012
Toyota Fortuner VNT Diproyeksi Ludes 6.000 Unit Tahun Ini
Toyota Grand New Fortuner VNT
"Target penjualan 6.000 unit diharapkan sampai hingga akhir tahun ini. (Teknologi baru) bisa jadi membuat permintaan lebih banyak dibanding model sebelumnya," ungkap Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan, di sela-sela peluncuran.
Penjualan Fortuner sendiri pada Januari - Juli 2012 mencapai 11.720 unit. Khusus produk diesel terjual 9.277 unit atau lebih tinggi dibandingkan penjualan satu tahun pada 2011 dengan 9.211 unit.
Perubahan signifikan terdapat pada mesin diesel yang kini berinisial K–FTV VN Turbo, menggantikan mesin lama 2KD-FTV. Ia menggunakan teknologi injeksi langsung common rail dengan standar emisi Euro3.
Dengan menggunakan VNT atau baling-baling turbo dengan sudut yang dapat diatur, tenaga naik sampai 41 persen menjadi 144 PS dari sebelumnya 102 PS. Torsi juga naik dari 260 NM (26,5 kgm) menjadi 343 Nm (35 kgm) atau 32 persen.
Terdapat pula perubahan pada kap mesin yang kini terdapat hood scoopyang berfungsi sebagai ruang masuk udara.
Toyota Fortuner Diesel Turbo 'Grand New Fortuner' ini dilepas sedikit lebih mahal lebih kurang Rp. 10 juta dalam beberapa varian, yaitu :
G M/T DIESEL : Rp. 415.150.000
G A/T DIESEL : Rp. 427.150.000
G M/T DIESEL TRD : Rp. 440.050.000
G A/T DIESEL TRD : Rp. 452.650.000
G A/T LUX BENSIN : Rp. 479.250.000
G A/T LUX TRD BENSIN : Rp. 504.700.000
V A/T BENSIN : Rp. 532.050.000
harga wilayah Medan per Agustus 2012.
Beginilah VNT, Intercooler dan Common Rail Bekerja!
Bandung, KompasOtomotif - Variable Nozzle Turbocharger (VNT) dan intercooler yang baru saja ditanamkan ke Toyota Grand New Fortuner bermesin diesel adalah teknologi lama. Hal tersebut diakui Iwan Abdurahman, Section Head of Technical Support Department Toyota Astra Motor (TAM). Kendati demikian, keputusan TAM menggunakannya sekarang, setelah uji-coba selama 2 atahun. "Karakternya berbeda dengan VNT yang yang dijual di negara lain," terang Iwan di sela-sela tesFortuner VNT untuk media, Bandung, Selasa (11/9).
VNT
Ingin tahu cara kerja turbo? Iwan mengibaratkannya seperti pompa. Hembusan gas buang dimanfaatkan untuk memutar turbin. Selanjutnya, turbin yang satu poros dengan "propeler" dengan arah berlawanan. Artinya, kalau turbin digerakkan oleh gas buang, propeler justru menyedot udara ke dalam mesin. Semakin kencang hembusan angin, turbin dan propeler berputar tambah cepat. Udara yang disedot juga makin banyak.
Karena itu diputar oleh gas buang itu, terjadi keterlambatan kerja turbin, khususnya pada putaran rendah. Lebih khusus lagi, terjadi pada turbin dengan sudut sirip-sirip i"paten" alias tetap (dipasang mati). Padahal kecepatan putaran turbin juga tergantung pada sudut sirip-sirip tersebut. Nah pada VNT - ada juga yang menyebutnya dengan Variable Geometry Turbocharger (VGT) - sudut sirip bisa berubah.
Perubahan disesuaikan pula dengan kecepatan hembusan gas buang. Hasilnya, keterlambatan pada putaran rendah bisa kurangi atau kerja turbo makin mantap dari putaran rendah sampai tinggi. Perubahan sudut sirip turbin diatur oleh Engine Control Unit (ECU) berdasarkan putaran mesin. Dengan ini, keterlambatan (lag) bisa dikurangi, juga mencegah terjadinya tekanan berlebihan (putaran sirip yang terlalu tingg) yang dihasilkan turbocharger .
Intercooler
Sementara itu, intercooler bertugas mendinginkan udara yang disedot dan dimampatkan oleh turbocharger. Pendinginan diperlukan agar massa udara yang sampai ke ruang bakar lebih banyak (densitas udara lebih tinggi, khususnya oksigen). Makin banyak masa udara atau oksigen yang bisa disedot adan kemudian dimampatkan oleh piston, kemampuan menghasilkan energi juga semakin besar. Khusus saat membakar diesel yang disemprotkan ke ruang bakar.
Common rail
Mesin diesel modern menggunakan sistem akumulator tekanan bahan bakar yang disebut common rail. Selanjutnya, bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar oleh injektor yang dikontrol secara elektronik. Kerja injektor - menentukan jumlah dan waktu bahan bakar disemprotkan - diatur oleh komputer mesin atau ECU.
Nah, kombinasi itulah yang digunakan meningkatkan kerja mesin diesel sekarang ini, termasuk yang digunakan Toyota pada Fortuner.
Enggak Sangka, Toyota 86 Ludes
Bandung, KompasOtomotif - Rupanya, masyarakat Indonesia haus sportcar. Salah satu indikatornya bisa dilihat pada penjualan Toyota 86 yang baru diluncurkan Juni lalu. Jatah dari Toyota Jepang yang hanya 80 unit untuk 2012 ludes! Bahkan inden masih menumpuk.
Soal ini, GM Corporate Planning and PR PT Toyota Astra Motor (TAM) Widyawati Soedigdo menyebut bahwa pihaknya sudah meminta jatah lebih banyak untuk tahun depan. "Antusiasme masyarakat memang mengejutkan. Di awal peluncuran sudah laku 40 unit. Menyusul 40 unit berikutnya juga habis. Kami sudah meminta tambahan menjadi 100 unit tahun depan," ujarnya, kemarin (10/9).
Dari tampang, Toyota 86 memang mengobati kerinduan penggemar sportcar di Indonesia. Model sport Toyota sempat booming di era 2000-an dengan banyak berkeliarannya Celica dan S2000, meski semua yang masuk di Indonesia harus melewati importir umum.
Di Indonesia, Toyota 86 dipersenjatai mesin boxer 2.000cc empat silinder dengan D-4S injeksi bertenaga 187 PS pada 7.000 rpm dan memiliki torsi maksimum 205 Nm pada 6.600 rpm dengan penggerak roda belakang.
Harga yang ditawarkan mulai Rp 610-636 juta. Perinciannya, Toyota 86 manual Interior Color sebagai model paling murah dilepas Rp 610 juta, sedangkan 86 Automatic Interior Color Rp 623 juta. Selanjutnya, ada Toyota 86 Automatic Aeropackage Interior Color yang dibanderol Rp 623, dan model paling mahal adalah Toyota 86 Automatic TRD Aeropackage Interior Color, Rp 636 juta.
Tagline baru Toyota
Diperkenalkan secara resmi dalam konvensi dealer di Las Vegas yang selanjutnya akan terintegrasi dalam semua kegiatan marketing communication. Tagline ini merepresentasikan visi CEO Toyota, Akio Toyoda yang memimpikan mobil Toyota yang lebih menyenangkan.
"Let's Go Places bicara soal evolusi Toyota dan komitmen kami untuk memimpin lewat inovasi, memperkaya hidup dan berhubungan dengan konsumen lewat cara-cara baru," kata Bill Fay, vice president Toyota.
Tagline baru ini hadir ketika Toyota kembali berada di jalurnya. Penjualan Agustus 2012 melesat hingga tumbuh 50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini mengindikasikan Toyota sudah berhasil keluar dari masalah keterbatasan pasokan akibat bencana alam tahun lalu.
Toyota 86 dan Subaru BRZ Raih Predikat Teraman
Virginia, KompasOtomotif - Sedan sport bersaudara, Toyota 86 dan Subaru BRZ, baru-baru ini mendapatkan predikat teraman (Top Safety Pick) dari Lembaga Asuransi Keselamatan Jalan Raya (IIHS) di Amerika Serikat seperti diberitakan Inautonews, kemarin (11/9). Hasil uji coba akhirnya menjawab semua pertanyaan seputar perangkat keselamatan yang tersedia hasil kerja bareng Toyota-Subaru.
Sedan dua pintu ini memiliki perangkat keselamatan aktif seperti ABS, EBD, kontrol stabilitas, dan kontrol traksi. Sementara itu untuk keselamatan pasif terdapat 4 kantong udara yang terdapat di depan dan samping.
Sebagai info tambahan, BRZ dan 86 memiliki mesin boxer tipe 4U-GSE berkapasitas 1.998 cc dengan teknologi yang disebut Toyota D-4S (direct injection 4-srtoke gasoline superior), plus transmisi 6-percepatan manual dan otomatis.
Tenaga yang dihasilkan 200 PS @7.000 rpm dan torsi 205 Nm @6.400 rpm, serta digerakkan oleh roda belakang. Ciri khas mobil sport kompak ini memiliki titik gravitasi yang rendah, hanya 460 mm. Hal tersebut bisa diperoleh karena konstruksi mesin boxer yang horizontal.
Langganan:
Komentar (Atom)